JEMBER - Penyakit demam berdarah dengue (DBD), merupakan penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk jenis aedes Aigypti, mulai menyerang warga Desa Sukowono Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember.
Menyikapi kondisi tersebut, Pukesmas Sukowono bergerak cepat melakukan langkah pencegahan meluasnya penyakit DBD tersebut dengan menurunkan Tim Fogging bersama Tiga Pilar Desa dan pihak sekolah, guna memberantas sarang nyamuk.
Fogging atau pengasapan dilakukan disekolah dan rumah-rumah warga sekitarnya, yang dianggap berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Salah satu petugas Puskesmas yang tidak mau disebutkan namanya, saat Ki konfirmasi membenarkan, adanya murid sekolah yang mendadak sakit pasca pulang sekolah, sehingga saya ditugaskan untuk melakukan fogging ini, dan saya sangat bersyukur karena Pak Babinsa membantu melakukan fogging. Jelasnya.
Baca juga:
Digitalisasi BUMDes Guna Dukung SDGs
|
Danramil 0824/04 Sukowono Kapten Arm M Ismuni, membenarkan adanya fogging tersebut, yang dibantu oleh Babinsa anggotanya.
Ini merupakan upaca cepat dalam mencegah meluasnya penyebaran DBD, dan hal ini hanya dapat dilakukan dengan melakukan fogging dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan memeriksa bak-bak air di rumah warga.
Untuk itu pada kesempatan ini saya ikut menghimbau kepada warga agar aktif melakukan pengurasan bak-bak air dirumahnya, menghilangkan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan selalu menjaga kebersihan lingkungan luar dan dalam rumah. Jelas Danramil.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, dalam konfirmasinya mengapresiasi langkah cepat aparat, dalam mengantisipasi meluasnya penyebaran DBD.
Hal ini sebagai wujud kepedulian kita TNI dalam melindungi masyarakat dari penyakit berbahaya ini, sekaligus mewujudkan masyarakat yang sehat, sehingga pertahanan negara menjadi kuat. Ujar Dandim 0824/Jember. (Siswandi)